Dulu, yang aku tau menutup aurat
hanyalah sebatas memakai kerudung, dan memakai baju, rok, celana, yang panjang.
Asal tertutup. Ya, Cuma asal tertutup. Bukannya melindungi aurat yang
semestinya harus ku lindungi. Bertahun-tahun aku lakukan. Rasanya teramat
sangat bodoh dan malu, kenapa tak pahami
betul ayat-ayat ini dari awal :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman : ‘Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung.” (An-Nur : 31)
”Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin :
‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka’. Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab : 59)
“....Dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu....” (Al-Ahzab : 33)
Sungguh
pun bukan karena paksaan atau bahkan maksud apapun aku ingin merubah hidupku,
tapi Sumpah, Karena Allah, Tuhan Yang Maha Esa, aku hanya ingin Taat dan Patuh
pada setiap perintah-Nya.
Mungkin terlalu lama aku
menyadarinya, tapi selagi Allah masih beri kesempatan ku untuk bernafas, kenapa
tidak aku akhiri semua kegelapan yang sudah lama menemani perjalananku selama
ini. Toh nantinya kita sekalian pun akan kembali pada-Nya. Dan tiap-tiap detik
yang kita gunakan semuanya akan dihisab satu-persatu tanpa terkecuali. Termasuk
golongan manakah kita? Kanan kah? Atau mungkin condong kepada golongan kiri?
Pahala? Atau mungkin DOSA kah yang kita kumpulkan sampai saat ini? Sungguh,
kematian itu sangat dekat, bahkan lebih cepat dari kedipan mata kita. Entah
malamkah, pagikah, atau siangkah kita akan bernafas untuk yang terakhir
kalinya. Entah dalam keadaan bagaimana, kapan, diamana, bahakan dengan siapa.
Kematian itu pasti datang.
Saudariku tersayang, tercantik, dan
terindah. Cukupkanlah sampai disini, jangan takut untuk menutup auratmu, jangan
pernah takut kehilangan kecantikanmu karena menutup aurat. Sungguh, aku
rasakan, justru dengan menutup auratlah kecantikan yang kita miliki akan lebih
terpelihara, karena tak sembarangan mata dapat menikmatinya. Cantik adalah
anugerah Sang Maha Kuasa atas diri kita duhai kaum hawa, buatlah anugerahmu itu
menjadi sangat Mahal dengan menjaga kesuciannya, dengan tak pamerkan apa yang
tak sepatutnya kita pamerkan. Allah Maha Melihat, ingat, tak ada satupun hal
yang bisa kita tutupi dari-Nya. Belajarlah dari hal-hal kecil jika dirasa berat
untuk memulainya. Mulailah kenakan pakean-pakean yang tak tampakan kemolekan
tubuh kita, tanggalkan baju-baju seksimu, celana jeansmu, terutama
pakean-pakean bayi yang serba mini yang sering kamu gunakan, kan kasihan dede
bayinya banyak saingan ^^V. Menutup auratlah bukanlah sekedar menutup, tapi
melindungi, bahkan mungkin menjaga auratmu dear. Jagalah diri kita dari
mata-mata nakal yang sering berimajinasi *****, jagalah diri kita dari
tangan-tangan nakal yang hendak mencolek bagian tubuh kita (rese memang), dan
jagalah diri kita dari Murka Allah SWT.
Tapi kan yang berkerudung juga masih
banyak yang ga bener??? | Ga bener
gimana maksudnya? | Ya gitulah, kaya masih pacaran, ngomongin orang, bahkan ada
yang suka mencuri | Inget ya dear, bukan kerudungnya yang salah, tapi sifatnya
saja yang mesti lebih diperbaiki ^_^ setiap perbuatan punya ganjarannya
masing-masing, kalo dia masih pacaran? Ya berarti dia dapat dosa dari
pacarannya itu, tapi dengan auratnya Wallahualam. Begitupun dengan
keburukan-keburukan lain yang dia lakukan. Asal kita ingat, Allah Maha Tahu
apa-apa yang kita tidak mengetahuinya. Sekedar memberi saran, khususnya buat
perempuan-perempuan yang aku sayang. Jangan sampai menyesal disaat nafas tak
lagi bersama, karena itu dirasa akan sangat sia-sia. Menutup aurat hukumnya
WAJIB. Bukan karena ingin terlihat baik oleh orang lain, bukan merasa diri so’
agamis, tapi satu alasannya, HANYA INGIN TAAT. Biarlah orang lain menilai apa,
karena penilaian mereka tak akan menyelamatkanmu dari api neraka. Biar tambah
semangat ngejalaninnya, ada satu ayat yang akan beri banyak makna untuk kita
tetap berada pada ketetapan-Nya :
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan)
ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang
kafir diantara mereka.” (Al-Insan : 24)
Mari
Berjuang Bersama, Selamatkan Diri Kita dari Siksa Api Neraka, dan InSyaa Allah
masuk Surga pun Bersama-sama. Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar