Jumat, 13 September 2013

Jomblo Mulia or Nikah Mulia



Miris memang jika melihat keadaan anak muda jaman sekarang, ini sudah benar-benar gazhwul fikri*. Saat pacaran sudah dibudidayakan, seks bebas mudah ditemukan, hingga akhirnya banyak korban berjatuhan, terutama kaum hawa. Kebodohan terbesar yang pernah aku lakukan adalah pacaran. Setelah belasan tahun baru aku mengetahui apa yang sebenarnya ada dipikiran lelaki saat dia hendak mengajak wanita yang disukainya untuk berkencan. Mungkin tak semua lelaki memiliki pikiran dan niat yang buruk terhadap pasangannya, tapi apalah yang bisa diperbuat jika syetan telah hadir diantara kedua insan yang sedang berduaan, apalagi didukung dengan suasana yang jauh dari keramaian. Naudzubillah. Sebaik-baiknya pacaran, menurut aku ga ada yang bisa dibilang baik, sekalipun mereka berjauhan, tak saling jumpa, dan hanya berbicara melalu telepon genggam. Karena syetan tak akan pernah berputus asa sebelum mangsanya terjerumus dalam perbuatan dosa yang akan membuatnya merasa senang karena telah berhasil mengajak anak cucu Adam menuruti apa yang syetan inginkan, yakni berbuat dosa, jauh dari perintah Allah. Sebagai seorang wanita yang sedang dalam masa peralihan menuju kedewasaan, aku mencoba untuk terus mengingatkan, mengingatkan, dan mengingatkan, khususnya untuk adik-adik ku tersayang, jangan sampai kehilangan kehormatan hanya karena rayuan murahan. Juga kepada teman-temanku sekalian, rasanya sudah bukan main-main lagi jika memang sudah merasa nyaman, kenapa tidak menikah saja? Apalagi yang kalian inginkan, setelah rela pertahankan hubungan yang sudah bukan bulanan, bahkan tahunan, tunggu apalagi? Sudah yakinkan dengan pasangan kalian sekarang? Pria sejati pasti kan datang untuk melamar, bukan maju mundur, tarik ulur, putus nyambung, hubungan yang sudah lama ia pertahankan. Apakah hanya karena ingin dibilang hebat karena telah bertahan atau memecahkan rekor menjalin hubungan terlama dalam hal ‘pacaran’?? Dear, percuma aja pacaran lama-lama kalau toh akhirnya dia bukanlah jodoh yang Tuhan takdirkan untuk hidup bersamamu. Sudah mati-matian perjuangkan hubungan, korbankan perasaan dan pikiran, eh ujung-ujungnya kamu yang ditinggalkan. Ngenes ga tuh??? Yasudah makannya buruan ambil keputusan yang matang, STOP PACARAN, SEGERAKAN PERNIKAHAN, jika merasa diri belum berkecukupan, PUASALAH KAMU!! Karena dengan berpuasa kamu akan dapat mengendalikan hawa nafsu kamu yang sudah berlebihan.
Yang masih sekolah, ya sekolah dululah yang benar, buat kedua orang tuamu bangga akan prestasi yang mampu kau torehkan. Jangan sia-siakan kesempatan yang telah Allah berikan. Lihat dear diluar sana masih banyak orang-orang yang susah makan, apalagi berkesempatan untuk mengenyam pendidikan. Ingatlah jerih payah orang tua kita, banting tulang melakoni pekerjaan, demi melihat kalian sekolah dengan fasilitas yang memuaskan. Bahkan tak jarang sampai meminjam uang karena tak ingin melihat anaknya merasa kelaparan. Kalau kata kakek aku “Sekolah yang benar, kelak jika kamu sukses, kamu sendiri yang akan senang”. Senang disini dalam artian luas ya dear, senang bisa membuat orang tua kita ikut senang, bisa membuat orang lain menjadi senang, seperti halnya memberikan bantuan atas apa yang mereka perlukan. Kan sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Yang lagi kuliah, yang benar ya kuliahnya. Yuk sama-sama perbaiki diri diusia yang sudah bukan anak-anak lagi. Malu lah masa MahaSiswa masih memberikan c ontoh yang tidak benar, kasihan adik-adik siswanya, jangan ajarkan mereka kesalahan yang dulu sempat kita lakukan, khususnya ‘pacaran’ ya. Mau dibawa kemana generasi penerus bangsa jika muda mudinya sibuk sendiri dengan urusan “cari incaran, pedekatean, modus-modusan, kode-kodean, jadian, pacaran, eh akhirnya ‘ku hamil duluan sudah tiga bulan’, kan ga LUCU”. Ya emang bukan lagi ngelawak juga sih ^^V. Kata Pak Polisi yang pernah nilang aku aku gegara lupa pake helm juga “MahaSiswa itu diatas Siswa, masa berkendara bermotor ga pakai helm?” -_- yang perlu diperhatikan itu yang aku garis bawahi ya dear, kalimat selanjutnya? Penting juga sih XD. Yuk mareee jadi mahasiswa yang sesuai dengan statusnya. Ini juga nih mesti diinget, ga semua orang beruntung dapat kesempatan kuliah lho, kita yang jelas-jelas udah tinggal benernya aja malah menyelahgunakan kesempatan emas ini. Biaya kuliah tu lumayan, lumayan bikin orang tua kita putar pikiran, atur siasat keuangan, agar putra putri kebanggaannya kelak menjadi orang terpandang yang bisa merubah keadaan perekonomian keluarga juga lingkungan disekitarnya, ya setidaknya dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang Cuma lulusan sekolah dasar, kan kasihan kebanyakan mereka rela pergi tinggalkan kampung halaman, akhirnya anak-anak mereka terabaikan. Eh apasih udah jauh banget bahasannya, hihi maaf-maaf dear ^/\^ Nah sekarang buat teman-teman sekalian yang sudah memiliki pekerjaan. Apalagi yang kalian harapkan jika memang sudah mempunyai pilihan? Masih kepingin ganti-ganti pasangan gitu?? Apa?? Engga? Terus apa? Belum mapan? Nunggu punya rumah idaman? Mobil impian? Ya kelamaan lah dear, makin banyak pula momen-momen yang bisa syetan manfaatkan terutama saat kamu sedang galau. InSyaa Allah, dengan menikah rezeki makin lancar selancar jalan tol kali yak :D coba tanyakan ke mereka-mereka yang sudah punya ikatan halal, bagaimana kehidupannya setelah menikah, pasti jawabannya sangat-sangat menyenangkan. Selain bebas melaukan apa saja dengan seseorang yang sangat dia inginkan, hidup pun menjadi lebih berwarna karena setiap hari makan tak sendirian, dan yang paling penting solat dirumah pun bisa jamaahan.
Intinya, tak ada kebahagian yang diawali dengan keburukan, tak ada kebaikan yang disertai murka Tuhan. Tak ada hal menyenangkan bagi seorang wanita selain kepastian hari pernikahan. Pilahannya cuma dua, JOMBLO MULIA atau NIKAH MULIA. Silahkan direnungkan, mohon maaf atas kekurangan yang disampaikan. Wassalam..
*gazhwul fikri yaitu penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada didalamnya sehingga tidak ada lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar