Seiring berjalannya waktu seiring bertambah pula pengetahuan ku,
banyak opini-opini yang aku lontarkan sendiri, banyak kata2 ini itu yang aku
gunakan untuk menilai semua keadaan yang ada disekitarku, menilai lingkunganku,
menilai teman2ku bahkan untuk menilai diriku sendiri.
Waktu itu ga tau kenapa tiba2 aja aku ngerasa pengen punya pacar,
padahal sebelumnya aku udah janji sama diri aku sendiri buat engga punya pacar,
tapi tapi tapi si setan terus saja memaksaku, membuatku tertipu oleh semua
bujuk rayunya. Akhirnya ku buka hatiku untuk seseorang. Aku pikir aku bisa
ngejalaninnya tanpa harus melanggar semua aturan yang Allah buat, ternyata
engga, aku selalu membenarkan apa yang menurutNya salah, yang menurutNya tak
harus aku lakukan. Teman, satu hal yang aku tahu, cinta bisa membuat semua orang
lupa diri, terutama lupa terhadap statusnya sebagai hamba Allah. Pernahkah kalian
bayangkan betapa sakitnya terhianati? Demi seseorang yang belum tentu dia
jodohmu kau relakan apa saja untuk membahagiakannya, sedangkan Dia yang selama
ini telah banyak memberikan mu fasilitas hidup, kau lupakan begitu saja. Apakah
pantas? Saya rasa teman2 lebih tahu jawabannya. Bukan kah kita tahu bahwa hidup
di dunia hanyalah sementara? Lantas mengapa begitu tenangnya kita menyia2kan
waktu yang telah Dia beri untuk beribadah kepadaNya? Bahkan untuk mengerjakan
solat saja kita masih lalai, sampai2 sama sekali tak mengerjakannya. Padahal kita
tahu bahwa solat adalah satu2nya cara kita menghadap langsung kepada Sang
Pencipta, yakni Allah SWT. Hmmm, sungguh sangat keterlaluan yang namanya manusia
ini, gimana engga, dari 24 jam waktu yang ada, berapa jam kah yang telah kita
beri kepadaNya? Coba aja kalo sama pacarnya, seharian full berdua juga mau2
aja, padahal tanpa sepengetahuannya setan malah sedang bertepuk tangan
merayakan kegembiraan karena rencananya berhasil. Teman, aku juga sama manusia,
aku juga sama sering khilaf, tapi apa salahnya kalo kita sama2 belajar dari
kebodohan2 yang kita buat sendiri. Caranya gimana? Itu semua tergantung pada
kemauan teman2.
Yang aku tahu, cinta bisa datang dan pergi sesuka hati tanpa
bertanggung jawab atas apa yang telah menimpa hatimu, dan kau pun tak bisa
menyalahkannya. Tapi, Allah selalu ada dalam suka dan dukamu, Allah tak pernah
membiarkan hambanya bersedih. Allah adalah segalanya. Allah Maha Pengasih Maha
Penyayang :) Teman maaf
ya kalo aku so tahu, bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar