Sekuat
Hati, Setinggi Mimpi...
Rasanya
baru sekejap hati ini merasakan energi positif dari rasa untuk bangkit,
bermimpi seting-tingginya. Tak terpikirkan sedikitpun halang rintang yang akan
dihadang, hanya ada satu yang terpikirkan, mimpi. Mungkin ini yang biasa orang
bilang berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian. Rasanya seperti naek
becak angkasa, berputar-putar, antara harapan dan kegagalan. Ketika rasa ini bergejolak
merangkak naik keatas, tiba-tiba saja ada hal yang membuatnya harus kembali
memulai dari titi asal, nol. Terkadang terbesit rasa frustasi yang mengguncang
hati ini untuk berkata mundur, rasa tak sanggup melanjutkan perjuangan untuk
meraih mimpi. Tapi, apa hanya ini yang harus didapat? Berakhir begitu saja,
membiarkan mimpi terkubur kembali, lagi dan lagi.
Sesuatu
yang tinggi tentu harus diraih dengan perjuangan yang tinggi pula. Jika masalah
terus membuatmu jatuh dan takut, ingat kamu punya Allah Yang Maha Tinggi, Maha
Besar. Ingat pula, Allah tidak akan memberi jalan buntu kepada hambanya yang
tengah berjuang. Selalu ada akhir dari setiap perjuangan, seperti berpuasa satu
bulan penuh di bulan Ramadhan yang berakhir pada hari kemenangan Idul Fitri,
dimana setiap orang akan kembali suci seperti bayi yang baru lahir ke muka bumi.
Maha Besar Allah dengan segala kuasanya.
Ya
Allah, bantulah hamba untuk tetap menjaga rasa ini, bantu hamba dalam
perjuangan ini, sadarkan hamba disaat merasa frustasi, bangkitkan hamba disaat
mulai merasa lelah, tanpaMu apalah arti dari perjuangan ini, tanpa ridhoMu
sia-sialah mimpi ini.
Ya
Allah, jangan biarkan hamba merasa bosan, bosan untuk berdoa kepadaMu, bosan
untuk melangkah demi cita-cita ini, demi mimpi yang ingin hamba persembahkan
untuk kedua orang tua hamba.
Seperti
istiqomah dalam berhijrah, semoga hamba bisa lakukan ini, aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar