Rabu, 09 Juli 2014

Sekuat Hati, Setinggi Mimpi



Sekuat Hati, Setinggi Mimpi...
Rasanya baru sekejap hati ini merasakan energi positif dari rasa untuk bangkit, bermimpi seting-tingginya. Tak terpikirkan sedikitpun halang rintang yang akan dihadang, hanya ada satu yang terpikirkan, mimpi. Mungkin ini yang biasa orang bilang berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian. Rasanya seperti naek becak angkasa, berputar-putar, antara harapan dan kegagalan. Ketika rasa ini bergejolak merangkak naik keatas, tiba-tiba saja ada hal yang membuatnya harus kembali memulai dari titi asal, nol. Terkadang terbesit rasa frustasi yang mengguncang hati ini untuk berkata mundur, rasa tak sanggup melanjutkan perjuangan untuk meraih mimpi. Tapi, apa hanya ini yang harus didapat? Berakhir begitu saja, membiarkan mimpi terkubur kembali, lagi dan lagi.
Sesuatu yang tinggi tentu harus diraih dengan perjuangan yang tinggi pula. Jika masalah terus membuatmu jatuh dan takut, ingat kamu punya Allah Yang Maha Tinggi, Maha Besar. Ingat pula, Allah tidak akan memberi jalan buntu kepada hambanya yang tengah berjuang. Selalu ada akhir dari setiap perjuangan, seperti berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan yang berakhir pada hari kemenangan Idul Fitri, dimana setiap orang akan kembali suci seperti bayi yang baru lahir ke muka bumi. Maha Besar Allah dengan segala kuasanya.
Ya Allah, bantulah hamba untuk tetap menjaga rasa ini, bantu hamba dalam perjuangan ini, sadarkan hamba disaat merasa frustasi, bangkitkan hamba disaat mulai merasa lelah, tanpaMu apalah arti dari perjuangan ini, tanpa ridhoMu sia-sialah mimpi ini.
Ya Allah, jangan biarkan hamba merasa bosan, bosan untuk berdoa kepadaMu, bosan untuk melangkah demi cita-cita ini, demi mimpi yang ingin hamba persembahkan untuk kedua orang tua hamba.
Seperti istiqomah dalam berhijrah, semoga hamba bisa lakukan ini, aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar