Keutamaan dan Keuntungan orang yang membaca al-Qur’an yaitu :
Pertama: orang yang membaca Al-Qur’an akan
mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat nantinya berdasarkan
sabda Rasulullah saw bersabda: ”Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafaat bagi orang yang membacanya.”
(H. R. Muslim). Tentunya tidak hanya sekedar membaca, juga
mengamalkannya. Namun demikian, tanpa membaca al-Qur’an maka tidak
mungkin kita mengamalkannya. Selain Rasulllah saw, tidak seorangpun yang
mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari hisab, kecuali
al-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di dunia.
Kedua, Rasulullah saw menegaskan bahwa orang yang
terbaik di antara manusia adalah orang yang mau mempelajari dan
mengajarkan Al-Qur’an, sesuai dengan sabdanya, ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (H.R.
Bukhari). Oleh karena itu, orang yang terbaik di dunia ini bukanlah
orang yang punya memiliki harta yang melimpah, jabatan maupun pangkat
yang tinggi. Namun, disisi Allah Swt orang terbaik itu adalah orang yang
mau belajar al-Qur’an dan mengajarkan kepada orang lain.
Ketiga, orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan
disediakan tempat yang paling istimewa di surga bersama para malaikat
yang suci. Sedangkan orang yang membaca terbata-bata (belum pandai),
maka ia akan diberi dua pahala yaitu pahala mau belajar dan kesungguhan
membaca, sesuai dengan sabda Rasulullah saw, ”Orang yang pandai
membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang
mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya
akan mendapat dua pahala.” (H.R Bukhari & Muslim).
Keempat, kejayaan suatu umat Islam itu dengan
membaca al-Qur’an dan mengamalkannya. Namun sebaliknya, musibah yang
menimpa umat ini disebabkan karena sikap acuh tak acuh kepada al-Qur’an
dan meninggalkannya. Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah Swt meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an”
(H.R Muslim). Inilah rahasia mengapa generasi awal umat Islam (generasi
sahabat, tabi’in dan tabi’itabi’in) menjadi generasi terbaik umat ini
sebagaimana dinyatakan oleh Rasul saw. Mengapa demikian?
Jawabannya adalah karena mereka mengamalkan al-Qur’an dan sunnah
Rasul saw. Maka Islampun berjaya pada masa-masa mereka, sehingga
tersebar keseluruh penjuru dunia. Namun, setelah generasi tersebut
sampai saat ini umat Islam meninggalkan al-Qur’an sehingga umat Islam
menjadi lemah dan hina karena dijajah oleh orang kafir, bahkan dizalimi
dan dibunuh seenaknya oleh orang kafir akibat meninggalkan al-Qur’an.
Kelima, orang yang membaca dan mendengar Al-Qur’an
akan mendapatkan sakinah, rahmah, doa malaikat dan pujian dari Allah.
Nabi saw bersabda: ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu
rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan
mempelajarinya, melainkan ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi
oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah menyebut
nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada di sisi-Nya.” (H.R Muslim).
Memang, membaca dan mendengarkan ayat-ayat al-Qur’an menentramkan hati kita sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt, ““...Ingatlah, hanya dengan zikir (mengingat) Allah hati menjadi tenang”.
(Q.S Ar-Ra’d: 28). Al-Qur’an merupakan zikir yang paling afdhal
(utama). Oleh karena itu, ketenangan tidaklah diperoleh dengan harta
yang banyak, pangkat dan jabatan, namun diperoleh dengan sejauh mana
interaksi kita dengan al-Qur’an.
Keenam, mendapat pahala yang berlipat ganda. Rasulullah Saw bersabda: ”Barangsiapa
yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan
satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak
mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf
(H.R at-Tirmizi) Membaca “alif lam mim” saja kita mendapatkan pahala
sebanyak 30 kebaikan, maka bagaimana dengan membaca sejumah ayat-ayat
yang dalam satu halaman al-Qur’an? Bahkan berapa jumlah pahala yang kita
peroleh bila kita mampu membaca 1 juz dengan jumlah huruf ribuan atau
ratusan ribu? Tentu pahalanya sangat banyak, bahkan kita tidak sanggup
menghitungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar