24 Ramadhan 1434 H
Bismillahirohmanirohim...
Assalamualaikum shalihat dimana pun kalian
berada, apa kareba?
“ 3 amalan
yang selama hidup tak pernah Rasulullah saw tinggalkan, yakni puasa 3 hari tiap
bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur”
Berbicara tentang dhuha, Alhamdulillah banyak
sekali keberkahan yang sudah saya rasakan sejak mengistiqomahkan shalat sunah
tersebut. Sedikit berbagi cerita, mohon disimak baik-baik *hehe
Pada mulanya
saya benar-benar merasa asing dengan waktu pelaksanaan shalat dhuha, walaupun
notabenenya dulu saya anak pesantrenan, tapi saya justru malah jarang
melaksanakan shalat sunah tersebut, kenapa? Ya itu rahasialah ^^ entah
sekitaran tahun berapa, waktu itu saya mencoba niatkan untuk dapat melaksanakan
sholat dhuha, mungkin karena keseringan liat mamah kali ya, atau mungkin karena
memang waktu itu saya ada mau sama Allah jadi saya kerjakan sholat tersebut,
yang saya ingat waktu itu saya sudah berada di penghujung masa sekolah, ya
lebih tepatnya masa-masa tanpa kegiatan dan menjadi pengangguran dirumah. Tapi
sudahlah tak penting itu XD. Mungkin karena dulu shalatnya cuma asal mendirikan
saja, akhirnya perlahan saya meninggalkan kebiasaan tersebut. Memasuki dunia
perkuliahan, saya mulai jarang shalat dhuha, apalagi tingkat satu, bisa
kehitung berapa kali saya shalat dhuha dan berapa rakaat yang saya kerjakan
pada saat itu, hem, parah ya saya -____-
eitss tunggu dulu, masih belum selesai, di akhir semester 2 ada satu hal
yang membuat saya memutuskan untuk tidak meninggalkan waktu shalat dhuha satu
haripun kecuali saat haid ^^ kenapa??? Mau tahu kenapa??? Karena saya merasa
MALU, MALU sama mamah kalo setiap tahun harus UPN alias REMEDIAL. Tapi aslinya
bukan karena itu sih, sumpah!! Sempat menerjunkan diri kembali ke dunia
pesantren, Alhamdulillah membuat pribadi saya menjadi lebih baik, walau hanya
Cuma satu bulan, tapi efeknya bener-bener dahsyat teman, dari situ saya mulai
rajin, rajin, rajin untuk beribadah, karena saya tahu, dosa saya terlalu banyak
untuk sisa waktu yang saya tidak tahu berapa lama lagi akan berakhir T_T Ya
saya harus berubah, harus!! Itulah yang ada dibenak saya waktu itu, sedikit
demi sedikit saya kerjakan amalan-amalan yang Allah dan Rasul perintahkan. Dan
dari situlah saya mulai mengistiqomahkan shalat dhuha, semester 3. Setiap kali
berdoa saya meminta “Ya Allah, hamba mohon semoga semester ini hamba tidak di
UPN” itu itu dan itu, karena doa yang berasal dari hati dan terus menerus
dipanjatkan insya Allah akan segera dikabulkan, dan Alhamdulillah itu nyata,
terjadi teman J
Tetapi
tiba-tiba ada kabar angin yang tak mengenakan saya dengar, apa katanya??
“katanya semua mahasiswa diberi nilai bagus oleh dosen karena (.........)”
*disensor ya pemirsa :D langsung saya berpikir, ah masa iya??? Bukannya ini doa
saya yang dikabulkan oleh Allah? Sudahlah, hanya Allah yang tahu. Kemudian
memasuki semester 4, saya tetap melaksanakan apa yang sudah saya laksanakan
pada semester kemarin, dan apa yang terjadi??? Alhamdulillah banyak teman, dan
salah satunya adalah Saya Benar-benar LOLOS dari UPN bukan karena ini itu, tapi
karena ALLAH AZZA WA ZALLA, ga percaya???? Tanyakan pada teman sekamar saya,
loh kenapa? Beneran deh dibanding waktu semester 3, saya malah jarang belajar,
jarang, jarang banget. Mungkin pada dasarnya saya memang malas ditambah lagi
saya punya kerjaan lain selain kuliah, sampai-sampai mamah mewanti-wanti saya,
“awas jangan sampai mengganggu waktu kuliah” kenyataannya sih iya ganggu hehe,
ya kita tahulah berada pada dua pekerjaan berbeda dan harus menyeimbangkan
keduanya sangat sulit, pasti salah satu ada yang terabaikan. Tapi kok saya bisa
lolos dari UPN? Apalagi dengan nilai yang menurut saya sulit dijangkau oleh
anak SMK jurusan RPL, lah emangnya kenapa? -_-“ mau tahu kenapa?? Sayakan
ngambil Pend. MTK, otomatis ga nyambung, saya anak komputer nah temen-temen
saya anak ipa. Tapi yang jelas kita anak ibu bapak masing-masing, hihi.
Allah memang
Maha Kuasa, ya, tanpa kekuasaan Allah, saya Shillvia Ramadhan yang anaknya
malas belajar terutama baca buku, bisa lolos dari UPN. Saya yakin seyakin yakin
yakin yakinnya, bukan karena kemampuan saya atau mungkin kepintaran saya yang
Cuma sedikit saya bisa lolos, tapi ini semua karena kekuasaan Allah, kita ingat
Allah, Allah pun ingat kita, kita berjalan mendekati Allah, Allah berlari
mendekati kita. Percaya atau tidak pada cerita saya, itu HAK anda, tapi percaya
atau tidak pada kekuasaan Allah, itu sangat BODOH. Terimakasih atas
perhatiannya (itupun kalo diperhatiin :D haha)
Wassalam...