Kamis, 01 Agustus 2013

Hanya Sebuah Cerita



24 Ramadhan 1434 H
Bismillahirohmanirohim...
Assalamualaikum shalihat dimana pun kalian berada, apa kareba? 
“ 3 amalan yang selama hidup tak pernah Rasulullah saw tinggalkan, yakni puasa 3 hari tiap bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur”
Berbicara tentang dhuha, Alhamdulillah banyak sekali keberkahan yang sudah saya rasakan sejak mengistiqomahkan shalat sunah tersebut. Sedikit berbagi cerita, mohon disimak baik-baik *hehe
Pada mulanya saya benar-benar merasa asing dengan waktu pelaksanaan shalat dhuha, walaupun notabenenya dulu saya anak pesantrenan, tapi saya justru malah jarang melaksanakan shalat sunah tersebut, kenapa? Ya itu rahasialah ^^ entah sekitaran tahun berapa, waktu itu saya mencoba niatkan untuk dapat melaksanakan sholat dhuha, mungkin karena keseringan liat mamah kali ya, atau mungkin karena memang waktu itu saya ada mau sama Allah jadi saya kerjakan sholat tersebut, yang saya ingat waktu itu saya sudah berada di penghujung masa sekolah, ya lebih tepatnya masa-masa tanpa kegiatan dan menjadi pengangguran dirumah. Tapi sudahlah tak penting itu XD. Mungkin karena dulu shalatnya cuma asal mendirikan saja, akhirnya perlahan saya meninggalkan kebiasaan tersebut. Memasuki dunia perkuliahan, saya mulai jarang shalat dhuha, apalagi tingkat satu, bisa kehitung berapa kali saya shalat dhuha dan berapa rakaat yang saya kerjakan pada saat itu, hem, parah ya saya -____-   eitss tunggu dulu, masih belum selesai, di akhir semester 2 ada satu hal yang membuat saya memutuskan untuk tidak meninggalkan waktu shalat dhuha satu haripun kecuali saat haid ^^ kenapa??? Mau tahu kenapa??? Karena saya merasa MALU, MALU sama mamah kalo setiap tahun harus UPN alias REMEDIAL. Tapi aslinya bukan karena itu sih, sumpah!! Sempat menerjunkan diri kembali ke dunia pesantren, Alhamdulillah membuat pribadi saya menjadi lebih baik, walau hanya Cuma satu bulan, tapi efeknya bener-bener dahsyat teman, dari situ saya mulai rajin, rajin, rajin untuk beribadah, karena saya tahu, dosa saya terlalu banyak untuk sisa waktu yang saya tidak tahu berapa lama lagi akan berakhir T_T Ya saya harus berubah, harus!! Itulah yang ada dibenak saya waktu itu, sedikit demi sedikit saya kerjakan amalan-amalan yang Allah dan Rasul perintahkan. Dan dari situlah saya mulai mengistiqomahkan shalat dhuha, semester 3. Setiap kali berdoa saya meminta “Ya Allah, hamba mohon semoga semester ini hamba tidak di UPN” itu itu dan itu, karena doa yang berasal dari hati dan terus menerus dipanjatkan insya Allah akan segera dikabulkan, dan Alhamdulillah itu nyata, terjadi teman J
Tetapi tiba-tiba ada kabar angin yang tak mengenakan saya dengar, apa katanya?? “katanya semua mahasiswa diberi nilai bagus oleh dosen karena (.........)” *disensor ya pemirsa :D langsung saya berpikir, ah masa iya??? Bukannya ini doa saya yang dikabulkan oleh Allah? Sudahlah, hanya Allah yang tahu. Kemudian memasuki semester 4, saya tetap melaksanakan apa yang sudah saya laksanakan pada semester kemarin, dan apa yang terjadi??? Alhamdulillah banyak teman, dan salah satunya adalah Saya Benar-benar LOLOS dari UPN bukan karena ini itu, tapi karena ALLAH AZZA WA ZALLA, ga percaya???? Tanyakan pada teman sekamar saya, loh kenapa? Beneran deh dibanding waktu semester 3, saya malah jarang belajar, jarang, jarang banget. Mungkin pada dasarnya saya memang malas ditambah lagi saya punya kerjaan lain selain kuliah, sampai-sampai mamah mewanti-wanti saya, “awas jangan sampai mengganggu waktu kuliah” kenyataannya sih iya ganggu hehe, ya kita tahulah berada pada dua pekerjaan berbeda dan harus menyeimbangkan keduanya sangat sulit, pasti salah satu ada yang terabaikan. Tapi kok saya bisa lolos dari UPN? Apalagi dengan nilai yang menurut saya sulit dijangkau oleh anak SMK jurusan RPL, lah emangnya kenapa? -_-“ mau tahu kenapa?? Sayakan ngambil Pend. MTK, otomatis ga nyambung, saya anak komputer nah temen-temen saya anak ipa. Tapi yang jelas kita anak ibu bapak masing-masing, hihi.
Allah memang Maha Kuasa, ya, tanpa kekuasaan Allah, saya Shillvia Ramadhan yang anaknya malas belajar terutama baca buku, bisa lolos dari UPN. Saya yakin seyakin yakin yakin yakinnya, bukan karena kemampuan saya atau mungkin kepintaran saya yang Cuma sedikit saya bisa lolos, tapi ini semua karena kekuasaan Allah, kita ingat Allah, Allah pun ingat kita, kita berjalan mendekati Allah, Allah berlari mendekati kita. Percaya atau tidak pada cerita saya, itu HAK anda, tapi percaya atau tidak pada kekuasaan Allah, itu sangat BODOH. Terimakasih atas perhatiannya (itupun kalo diperhatiin :D haha)
Wassalam...